Sidebar Ads

Ads Here

Friday, August 16, 2013

Kumpulan pantun

Bunga melati tumbuh di taman,
baunya sejuk menyejukkan hati.
Tak usah ragu 'tuk berteman,
karena aku orangnya baik hati.

***

Panggang kue di atas loyang,
hati-hati jangan gosong rasanya.
Kalau engkau tak sembahyang,
maka neraka lah jawabannya!

***

Perut lapar tak bisa nahan,
karena puasa kita harus malu.
Mari berdoa kepada Tuhan,
semoga kita sehat selalu.

***

Bunga mawar banyak di taman,
sangat cantik dan alami.
Selamat datang wahai teman,
mari berkenalan dengan kami.

***

Jangan sedih jika kalah,
hiburlah diri dengan main gitar.
Rajinlah masuk sekolah,
supaya jadi anak pintar.

***

Ke hutan mencari rotan,
dipakai untuk memagari taman.
Kalau perangai seperti setan,
jangan harap aku mau berteman.

***

Paling enak buah manggis,
lebih manis buah kelengkeng.
Wahai adik jangan menangis,
Mari sini dengar dongeng.

***

Ayam berkokok tanda fajar,
saat kita membuka mata.
Semangatlah kalian belajar,
agar tercapai cita-cita.

***

Ke rumah nenek hari sabtu,
bawa oleh-oleh buah mangga.
Jangan lupa sholat lima waktu,
agar kita masuk surga.

***

Berdiri di tanah datar,
sungguh sakit tanpa alas kaki.
Kalau kamu anak yang pintar,
hewan apa yang tak berkaki?

***

Beras disimpan dalam karung goni,
untuk persediaan bahan pangan.
Kalau kau anak pemberani,
Jangan lempar batu sembunyi tangan.

***

Ke arah selatan angin bertiup,
pohon kelapa bergoyang-goyang.
Suara adzan terdengar sayup-sayup,
Ambillah wudhu mulailah sembahyang.

***

Naik ke atas lewat tangga,
jangan naik pohon jambu.
Kalau ingin masuk surga,
berbaktilah kepada bapak dan ibu.

***

Jangan sembunyi di bawah kolong,
lebih baik pergi ke taman.
Jika engkau suka berbohong,
pasti akan dijauhi teman.

***

Ke Monas naik delman,
lihat ramai burung dara.
Baik-baiklah berteman,
banyak teman banyak saudara.

***

Tikus lari harus di kejar,
awas kena pecahan gelas.
Harap jangan malas belajar,
agar bisa naikl kelas.

***

Masuk hutan untuk berburu,
hati-hati tertusuk duri.
Kalau mau di sayang guru,
perhatikan apa yang diajari

***

Ukur-ukur panjang kain,
untuk dipake alas bertapa.
Kalau bertemu teman lain,
teman lama jangan dilupa.

***

Buat apa beli batik,
kalau tidak di Semarang.
Buat apa berwajah cantik,
kalau suka menghina orang.

***

Air dalam bertambah dalam,
hujan di hulu belum lagi teduh.
Hati dendam bertambah dendam,
dendam dahulu belum lagi sembuh.

***

Menanam kelapa di pulau Bukum,
tinggi sedepa sudah berbuah.
Adat bermula dengan hukum,
Hukum bersandar di Kitabullah.

***

Ikan berenang di dalam lubuk,
ikan belida dadanya panjang.
Adat pinang pulang ke tampuk,
adat sirih pulang ke gagang

***

Lebat daun bunga tanjung,
berbau harum bunga cempaka.
Adat dijaga pusaka dijunjung,
baru terpelihara adat pusaka.

***

bukan lebah sembarang lebah,
lebah bersarang di buku buluh.
Bukan sembah sembarang sembah,
sembah bersarang jari sepuluh.

***

Pohon nangka berbuah lebat,
biarlah masak harum juga.
Berumpun pusaka berupa adat,
daerah berluhak alam beraja


***

***

No comments:

Post a Comment

Ads Here