Bunga melati tumbuh di taman,
baunya sejuk menyejukkan hati.
Tak usah ragu 'tuk berteman,
karena aku orangnya baik hati.
***
Panggang kue di atas loyang,
hati-hati jangan gosong rasanya.
Kalau engkau tak sembahyang,
maka neraka lah jawabannya!
***
Perut lapar tak bisa nahan,
karena puasa kita harus malu.
Mari berdoa kepada Tuhan,
semoga kita sehat selalu.
***
Bunga mawar banyak di taman,
sangat cantik dan alami.
Selamat datang wahai teman,
mari berkenalan dengan kami.
***
Jangan sedih jika kalah,
hiburlah diri dengan main gitar.
Rajinlah masuk sekolah,
supaya jadi anak pintar.
***
Ke hutan mencari rotan,
dipakai untuk memagari taman.
Kalau perangai seperti setan,
jangan harap aku mau berteman.
***
Paling enak buah manggis,
lebih manis buah kelengkeng.
Wahai adik jangan menangis,
Mari sini dengar dongeng.
***
Ayam berkokok tanda fajar,
saat kita membuka mata.
Semangatlah kalian belajar,
agar tercapai cita-cita.
***
Ke rumah nenek hari sabtu,
bawa oleh-oleh buah mangga.
Jangan lupa sholat lima waktu,
agar kita masuk surga.
***
Berdiri di tanah datar,
sungguh sakit tanpa alas kaki.
Kalau kamu anak yang pintar,
hewan apa yang tak berkaki?
***
Beras disimpan dalam karung goni,
untuk persediaan bahan pangan.
Kalau kau anak pemberani,
Jangan lempar batu sembunyi tangan.
***
Ke arah selatan angin bertiup,
pohon kelapa bergoyang-goyang.
Suara adzan terdengar sayup-sayup,
Ambillah wudhu mulailah sembahyang.
***
Naik ke atas lewat tangga,
jangan naik pohon jambu.
Kalau ingin masuk surga,
berbaktilah kepada bapak dan ibu.
***
Jangan sembunyi di bawah kolong,
lebih baik pergi ke taman.
Jika engkau suka berbohong,
pasti akan dijauhi teman.
***
Ke Monas naik delman,
lihat ramai burung dara.
Baik-baiklah berteman,
banyak teman banyak saudara.
***
Tikus lari harus di kejar,
awas kena pecahan gelas.
Harap jangan malas belajar,
agar bisa naikl kelas.
***
Masuk hutan untuk berburu,
hati-hati tertusuk duri.
Kalau mau di sayang guru,
perhatikan apa yang diajari
***
Ukur-ukur panjang kain,
untuk dipake alas bertapa.
Kalau bertemu teman lain,
teman lama jangan dilupa.
***
Buat apa beli batik,
kalau tidak di Semarang.
Buat apa berwajah cantik,
kalau suka menghina orang.
***
Air dalam bertambah dalam,
hujan di hulu belum lagi teduh.
Hati dendam bertambah dendam,
dendam dahulu belum lagi sembuh.
***
Menanam kelapa di pulau Bukum,
tinggi sedepa sudah berbuah.
Adat bermula dengan hukum,
Hukum bersandar di Kitabullah.
***
Ikan berenang di dalam lubuk,
ikan belida dadanya panjang.
Adat pinang pulang ke tampuk,
adat sirih pulang ke gagang
***
Lebat daun bunga tanjung,
berbau harum bunga cempaka.
Adat dijaga pusaka dijunjung,
baru terpelihara adat pusaka.
***
bukan lebah sembarang lebah,
lebah bersarang di buku buluh.
Bukan sembah sembarang sembah,
sembah bersarang jari sepuluh.
***
Pohon nangka berbuah lebat,
biarlah masak harum juga.
Berumpun pusaka berupa adat,
daerah berluhak alam beraja
***
***
baunya sejuk menyejukkan hati.
Tak usah ragu 'tuk berteman,
karena aku orangnya baik hati.
***
Panggang kue di atas loyang,
hati-hati jangan gosong rasanya.
Kalau engkau tak sembahyang,
maka neraka lah jawabannya!
***
Perut lapar tak bisa nahan,
karena puasa kita harus malu.
Mari berdoa kepada Tuhan,
semoga kita sehat selalu.
***
Bunga mawar banyak di taman,
sangat cantik dan alami.
Selamat datang wahai teman,
mari berkenalan dengan kami.
***
Jangan sedih jika kalah,
hiburlah diri dengan main gitar.
Rajinlah masuk sekolah,
supaya jadi anak pintar.
***
Ke hutan mencari rotan,
dipakai untuk memagari taman.
Kalau perangai seperti setan,
jangan harap aku mau berteman.
***
Paling enak buah manggis,
lebih manis buah kelengkeng.
Wahai adik jangan menangis,
Mari sini dengar dongeng.
***
Ayam berkokok tanda fajar,
saat kita membuka mata.
Semangatlah kalian belajar,
agar tercapai cita-cita.
***
Ke rumah nenek hari sabtu,
bawa oleh-oleh buah mangga.
Jangan lupa sholat lima waktu,
agar kita masuk surga.
***
Berdiri di tanah datar,
sungguh sakit tanpa alas kaki.
Kalau kamu anak yang pintar,
hewan apa yang tak berkaki?
***
Beras disimpan dalam karung goni,
untuk persediaan bahan pangan.
Kalau kau anak pemberani,
Jangan lempar batu sembunyi tangan.
***
Ke arah selatan angin bertiup,
pohon kelapa bergoyang-goyang.
Suara adzan terdengar sayup-sayup,
Ambillah wudhu mulailah sembahyang.
***
Naik ke atas lewat tangga,
jangan naik pohon jambu.
Kalau ingin masuk surga,
berbaktilah kepada bapak dan ibu.
***
Jangan sembunyi di bawah kolong,
lebih baik pergi ke taman.
Jika engkau suka berbohong,
pasti akan dijauhi teman.
***
Ke Monas naik delman,
lihat ramai burung dara.
Baik-baiklah berteman,
banyak teman banyak saudara.
***
Tikus lari harus di kejar,
awas kena pecahan gelas.
Harap jangan malas belajar,
agar bisa naikl kelas.
***
Masuk hutan untuk berburu,
hati-hati tertusuk duri.
Kalau mau di sayang guru,
perhatikan apa yang diajari
***
Ukur-ukur panjang kain,
untuk dipake alas bertapa.
Kalau bertemu teman lain,
teman lama jangan dilupa.
***
Buat apa beli batik,
kalau tidak di Semarang.
Buat apa berwajah cantik,
kalau suka menghina orang.
***
Air dalam bertambah dalam,
hujan di hulu belum lagi teduh.
Hati dendam bertambah dendam,
dendam dahulu belum lagi sembuh.
***
Menanam kelapa di pulau Bukum,
tinggi sedepa sudah berbuah.
Adat bermula dengan hukum,
Hukum bersandar di Kitabullah.
***
Ikan berenang di dalam lubuk,
ikan belida dadanya panjang.
Adat pinang pulang ke tampuk,
adat sirih pulang ke gagang
***
Lebat daun bunga tanjung,
berbau harum bunga cempaka.
Adat dijaga pusaka dijunjung,
baru terpelihara adat pusaka.
***
bukan lebah sembarang lebah,
lebah bersarang di buku buluh.
Bukan sembah sembarang sembah,
sembah bersarang jari sepuluh.
***
Pohon nangka berbuah lebat,
biarlah masak harum juga.
Berumpun pusaka berupa adat,
daerah berluhak alam beraja
***
***
No comments:
Post a Comment